Profile
Bosscha merupakan salah satu wisata edukasi terpopuler di Bandung. Selain bisa melihat pemandangan luar angkasa dengan teropong, kamu juga bisa melakukan kegiatan menarik lainnya.
Ditambah dengan pemandangan alam dan udara sejuk di sekitarnya. Bosscha cocok menjadi alternatif liburan sambil belajar. Selain itu, tempat ini sering dikunjungi untuk study tour para murid.
Kalau kamu ingin liburan ke Bandung, gak ada salahnya mampir ke Bosscha. Simak dulu informasi wisata Bosscha berikut ini, yuk!
1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket
Lokasi: Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat.
Jam operasional: Selasa dan Jumat pukul 09.00-14.30 WIB, Rabu dan Kamis pukul 11.00-14.30 WIB, Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB.
Harga tiket: Rp15 ribu-Rp20 ribu.
2. Rute menuju Bosscha
Dengan kendaraan pribadi:
Cara paling mudah adalah melalui Jalan Setiabudi. Ikuti jalan lurus ke arah Lembang. Setelah melewati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kamu akan bertemu dengan Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat. Ikuti jalan hingga kamu bertemu gerbang Observatorium Bosscha yang berada di kanan jalan.
Dengan kendaraan umum:
Ada tiga cara yang bisa kamu tempuh untuk menjangkau lokasi. Cara pertama, naik angkot dengan tujuan arah Lembang. Kamu bisa langsung berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.
Cara kedua, naik bus Damri di Terminal Bus Leuwi Panjang dengan tujuan Terminal Ledeng. Kemudian, naik angkot menuju ke Stasiun Hall. Lalu, naik angkot kembali ke arah Lembang dan berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.
Cara ketiga, kamu bisa naik angkot dari Terminal Bus Cicaheum dengan jurusan Cicaheum-Ledeng. Setelah berhenti di Stasiun Ledeng, lanjutkan perjalanan dengan dengan angkot menuju Stasium Hall. Kemudian, naik angkot kembali menuju Lembang dan berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.
3. Daya tarik Bosscha
Bosscha menjadi salah satu observatorium peneropongan bintang tertua di Indonesia. Memiliki atap kubah dan bangunan berwarna putih yang kokoh dan ikonik.
Bahkan Bosscha diklaim bisa bertahan dari guncangan gempa berskala tinggi hingga 7 skala richter. Ada beberapa teleskop di dalam bangunan Bosscha, yakni Teleskop Zeiss, Unitron, Schmidt, Bamberg, dan Goto.
Teleskop yang terpopuler dan terbesar adalah Teleskop Zeiss yang telah beroperasi sejak 1928. Teleskop tersebut berasal dari Jena, Jerman.
Nilai sejarah dari Bosscha pun menjadi daya tariknya. Bosscha dibangun pada 1923 oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV), Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda yang menjadi salah satu organisasi pada masa pendudukan kolonial Belanda di Indonesia.
Tujuan dibangunnya tempat ini untuk memajukan ilmu astronomi Hindia-Belanda. Nama Bosscha diambil dari nama seorang tokoh yang berjasa dalam pembangunan tempat ini, yakni Karel Albert Bosscha.
Beliau merupakan dosen Bung Karno saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Karel Albert Bosscha menjadi donatur utama dalam pembangunan observatorium ini.
Setelah Indonesia merdeka, NISV menyerahkan Bosscha kepada pemerintah RI, tepatnya pada 17 oktober 1951. Kemudian, Bosscha resmi menjadi bagian dari ITB dan berfungsi sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal astronomi.
4. Aktivitas seru yang bisa dilakukan
Walaupun Bosscha menjadi bangunan bersejarah, tetapi tempat ini masih digunakan para peneliti untuk mempelajari astronomi di Indonesia.
Selain itu, observatorium ini dibuka untuk umum pada waktu-waktu tertentu. Selain mengamati cara kerja teropong tertua, kamu bisa belajar tentang astronomi di ruang multimedia, melihat bintang dengan beberapa teleskop.
Selain itu, Bosscha memiliki lahan hijau seluas enam hektare pada ketinggian 1.310 meter di atas permukaan laut. Area ini cocok digunakan untuk piknik. Namun, jangan lupa buang sampah pada tempatnya, ya.
5. Tips berkunjung ke Bosscha
Supaya liburanmu di Bosscha tetap seru dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
- Datanglah tepat waktu sesuai dengan jadwal kunjungan. Jika terlambat lebih dari satu jam, maka kunjungan kamu akan dibatalkan.
- Jika kamu datang bersama rombongan, maka datanglah sesuai dengan jumlah pengunjung yang terdaftar. Jika datang dengan jumlah orang yang lebih akan dikenakan sanksi pembayaran.
- Jika datang saat malam hari, jangan menyalakan flash kamera saat berfoto.
- Dilarang merokok, melakukan kegiatan outbond atau berkemah di area kompleks observatorium.
- Berpakaian yang sopan karena banyak pengunjung anak-anak sekolah.
- Dilarang membawa hewan peliharaan.
- Sebaiknya ponsel dalam keadaan silent pada saat sesi tur berlangsung.
Itu dia informasi wisata Bosscha di Bandung yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga. Semoga panduan ini bisa membantu kamu liburan dengan nyaman dan aman saat menuju ke lokasi.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.