Profile
Dr. Ingwer Ludwig Nommensen: Misionaris yang Berjasa di Tanah Batak
Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang misionaris Jerman yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Kristen Protestan di Tanah Batak. Beliaulah yang mendirikan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), gereja terbesar di Tanah Batak.
Nommensen lahir di Nordstrand, Jerman, pada tanggal 6 Februari 1834. Sejak kecil, beliau sudah menunjukkan minatnya untuk melayani Tuhan. Pada tahun 1861, beliau berangkat ke Hindia Belanda untuk memulai misinya di Tanah Batak.
Perjalanan Nommensen di Tanah Batak tidaklah mudah. Beliau harus menghadapi berbagai tantangan, seperti adat istiadat yang berbeda, bahasa yang tidak dipahami, dan bahkan ancaman dari penduduk setempat. Namun, dengan kegigihan dan kasihnya, Nommensen berhasil menyebarkan ajaran Kristen dan membangun komunitas Kristen di Tanah Batak.
Nommensen dikenal sebagai seorang yang sederhana, rendah hati, dan dekat dengan masyarakat. Beliau belajar bahasa Batak dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat. Beliau juga menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Batak, sehingga orang-orang Batak dapat memahami firman Tuhan dengan lebih mudah.
Nommensen mengabdikan hidupnya untuk melayani Tuhan dan masyarakat di Tanah Batak. Beliau wafat pada tanggal 23 Mei 1918 dan dimakamkan di belakang Gereja HKBP Nommensen Sigumpar, yang terletak sekitar 12 km dari kota Balige.
Hingga saat ini, jasa Nommensen masih dikenang oleh masyarakat Batak. Beliau dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Tanah Batak.
Berikut beberapa peninggalan Dr. Ingwer Ludwig Nommensen di Tanah Batak:
- Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
- Alkitab bahasa Batak
- Sekolah-sekolah
- Rumah sakit
- Buku-buku tentang budaya dan bahasa Batak
Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang misionaris yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan agama Kristen Protestan di Tanah Batak. Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam hal pelayanan, kasih, dan pengabdian.