Profile
Thematic : Geo – Bio Diversity
- Monkey Forest, Sibaganding Limestone
- Patrajasa, Welded YTT tilt blocks
- Parapat, semi-welded non-welded YTT
Aspek Geologi
Konon, Legenda Batu Gantung di masyarakat, adalah jelmaan seorang perempuan Batak boru Sinaga yang galau memilih pasangan hidup. Antara pilihan orang tua dengan lelaki lain yang dicintainya. Kemudian dia pergi ke pinggiran Danau Toba hendak mengakhiri hidup. Tetapi dia malah terperosok ke dalam lubang batu gelap. Perempuan itu berteriak – teriak, “Parapaaatttt…..batu.” lalu, secara perlahan batu itu bergetar dan merapat. Bagian bawahnya berpatahan ke air Danau Toba, hingga jadi batu yang menggantung.
Namun dari aspek Geologi Panorama bentang alam satuan batugamping Formasi Sibaganding yang berumur Mesozoik ( 250 juta ) tahun yang lalu, terletak di tepi timur Danau Toba tepatnya pada ruas jalan lintas Parapat – Medan,tersusun oleh batugamping packstone, glokonitik grainstone, perselingan batulumpur – batupasir dan konglomerat (kiri) dan aspek karstifikasi dari batugamping yang teramati dari arah danau Toba, yang dikenal sebagai ‘batu gantung’ (kanan). Batuan ignimbrit terlaskan (OTT) yang tersingkap di kawasan Pertamina Cottage, merupakan produk dari erupsi Kaldera PorseaBatuan ignimbrit (OTT) yang tersingkap di kawasan Ajibata merupakan produk dari erupsi Kaldera Porsea.
Lokasi Situs Geologi (Geosite) secara administratif berada di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Koordinat Geografis Geosite berada pada N 02º 41’33.7”; E 098º 55’ 36.3”
Batuan Tuf Toba Tertua (OTT) yang tersingkap dikawasan Pertamina Cottage,adalah batuan ignimbrit yang terlaskan, yang merupakan produk dari erupsi Kaldera Porsea. Satuan batuan ini dijumpai disekitar semanajung Uluan,dan pada lereng-lereng terjal pada tepidanau Toba.Batuan Tuf Toba Termuda (YTT) terdapat menyelimuti seluruh tinggian terutama pada plateu dinding kaldera,sedangkan pada bagian dalam kaldera tidak dijumpai endapanYTT, kecuali di kawasan blok Uluan.
Aspek Biologi
Potensi Biologi di Geosite Sibaganding berupa Siamang, Monyet Ekor Panjang, Babi Hutan, Musang, Trenggiling, Landak, Kucing Hitam, Tupai, Kelelawar, Kukang, Ular Lidi, Ular Cabai, Ular Tanah/Sawah, Ular Sendok, Biawak, Kadal, dll ada di kawasan Geosite ini, dan berkembang biak sesuai siklus kehidupan.
Potensi Flora berupa Kemiri (Allecurites mollucana) yang merupakan bumbu pada hampir banyak masakan Batak. Bagian yang digunakan adalah biji yang mengandung cukup banyak lemak dan untuk obat-obatan, Bawang Merah, Pohon Aren, Mangga, Kopi, Padi, Cengkeh, Jagung, Pisang, dll Disamping itu adanya Hutan lindung seluas 50 hektare ini terletak di Desa Batu Lubang Sibaganding, sekitar 40 km dari Pematang Siantar. Tempat ini menjadi habitat monyet, yang pada 1986 terdiri dari kera, beruk, dan siamang. Pada saat ini yang tersisa adalah kera dan beruk. Mereka terbagi menjadi 13 kelompok. Setiap kelompok berjumlah sekitar 100 ekor; dipimpin oleh 5 ekor induk. Kera-kera ini dapat dipanggil oleh pawang dengan menggunakan terompet yang terbuat dari tanduk kerbau.
Aspek Budaya
Tarian Dihar dan Huda – Huda Tolping untuk menyambut tamu kebesaran yang merupakan rangkaian yang saling melengkapi satu sama lain. Kain Porsa (kain berwana putih polos) digunakan pada suasana berdukacita yang diikat di atas kepala kaum pria yang menandakan untuk keluarga terdekat.
Tinuktuk merupakan makanan khas dari Simalungun. Sama seperti jenis makanan Batak lain yang bercita rasa pedas, Tinuktuk juga memiliki rasa yang sedikit ”menggigit” hal ini tak lain karena bahan utamanya adalah jahe merah dan kencur. Rasanya pedas, panas dan sebagaimana sambal pada umumnya, ia cocok untuk menambah nafsu makan. Tinuktuk sangat populer di Simalungun, terutama bagi ibu-ibu yang melahirkan. Tinuktuk mempunyai khasiat mirip-mirip dengan jamu. Selain untuk menambah nafsu makan, yang diperlukan oleh sang ibu yang akan menyusui bayinya, Tinuktuk juga berkhasiat menambah daya tahan tubuh. Tinuktuk juga bisa membantu menghangatkan badan dari cuaca yang tidak bersahabat.
Budaya simalungun yang merupakan event tahunan adalah Pesta Rondang Bintang (Pesta panen) yang mana sebuahu pacara mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa atas panen yang diperoleh. Selain itu Dayok Binatur (Kuliner Tradisional) ,jenis kuliner untuk diberikan kepada seseorang untukmendapat keberkahan ataupun keberhasilan.Rumah Bolon Pematang Purba yang merupakan Situs Peninggalan Kerajaan Simalungun.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.