Name: Geosite Haranggaol
Address: Haranggaol, Sumatra, Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia

Profile

Thematic: Geodiversity

Non welded YTT
Haranggaol, welded MTT
Haranggaol, welded HDT (Haranggaol Dacitic Tuff)
Haranggoal, Andesitic lava

Aspek Geologi

Panorama bentang alam di jalan menuju daerah Ds. Haranggaol, Simalungun, memperlihatkan dinding kaldera yang terdiri dari sekuen endapan YTT (paling atas), MTT dan OTT, Bentang alam satuan endapan Harangaol Dacitic Tuff (HDT), sangat kompak, yang terdapat di kawasan Ds. Haranggaol, memperlihatkan perlapisan dengan kemiringan cenderung ke arah barat – baratlaut, Endapan aliran piroklastika berbatun apung dari YTT yang tersingkap di tebing jalan menuju Haranggaol pada ketinggian, dan endapan ini tidak mengalami pengelasan.

Aspek Biologi

Pada potensi Flora Pertanian sawah juga diantara bebatuan, ada Kemiri (Allecurites mollucana), merupakan bumbu pada hampir banyak masakan Batak. Bagian yang digunakan adalah biji yang mengandung cukup banyak lemak dan untuk obat-obatan, Bawang Merah, Pohon Aren, Mangga, Kopi, Padi, Cengkeh, Jagung, Pisang, dll, Sedangkan untuk Fauna adanya si Amang, Monyet Ekor Panjang, Babi Hutan, Musang, Trenggiling, Landak, Kucing Hitam, Tupai, Kelelawar, Kukang, Ular Lidi, Ular Cabai, Ular Tanah/Sawah, Ular Sendok, Biawak, Kadal, dll

Aspek Budaya

Di Desa Pematang Purba terdapat satu kompleks rumah tradisional masyarakat Simalungun yang lebih dikenal dengan rumah Bolon. Di area kompleks tersebut dijumpai beberapa rumah baik itu rumah godang, sopo godang, dan beberapa makam raja. Kompleks rumah Bolon sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Kunjungan wisata pun kian meningkat dan merupakan pilihan destinasi wisata Kabupaten Simalungun. Pada umumnya rumah tradisional Simalungun sama halnya rumah-rumah tradisional Batak lainnya yaitu berupa rumah panggung dengan tiang-tiang penyangga dari kayu. Sama halnya dengan rumah-rumah tradisional Batak pada umumnya, bagian pintu masuk juga dibuat kecil agar ketika masuk rumah, bisa menunduk sebagai bentuk penghormatan. Atapnya dibuat dari atap ijuk dan bagian ujungnya terdapat simbol kerbau yang kecil. Terdapat satu rumah induk yang kondisinya sudah memprihatinkan karena ada bagian yang hamper roboh dan memerlukan perhatian untuk pelestariannya.

Post Views: 82