Profile
Desa Adat Takpala merupakan kampung tradisional di kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keunikan kampung ini adalah, masyarakatnya masih mempertahankan kehidupan tanpa listrik di seluruh area permukimannya.
Berada di atas lereng bukit, akses menuju desa membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor.
Para perempuan Abui mengenakan kain tenun dengan rambut terurai. Sedangkan pria Abui mengenakan perlengkapan perang, seperti panah dan parang.
Di kampung ini, terdapat 14 rumah adat tradisional atau rumah lopo Suku Abui yang dihuni satu keluarga di setiap rumah.
Adapun dalam satu keluarga masyarakat Desa Adat Takpala biasanya terdiri dari empat sampai tujuh orang anggota keluarga.
Secara keseluruhan, rumah Desa Adat Takpala terdiri atas empat macam rumah atau ruangan, yakni ruangan menerima tamu, rumah tempat memasak dan tidur, gudang penyimpanan jagung dan ubi, serta rumah sakral.
Rumah sakral ini berada persis di tengah kampung. Dua rumah tersebut tidak bisa dibuka sembarang orang dan hanya boleh dimasuki suku tertentu saja.
Rumah satu dinamakan Kolwat (hitam) dan satunya Kanuruwat (putih). Sapri bercerita bahwa dulu menurut nenek moyang suku Abui, rumah Kolwat adalah rumah yang identik dengan hal-hal gelap dan jahat. Lalu rumah Kanuruwat dianggap sebagai rumah yang suci.
Kedua rumah ini hanya boleh dibuka dan dimasuki oleh sub suku Marang saja saat pembukaan lahan satu tahun sekali.
Sementara dua suku lainnya baru boleh memasuki rumah itu, jika mereka adalah anak sulung dari masing-masing suku tersebut.
Di dalam kedua rumah ada peninggalan leluhur suku Abui, seperti moko (alat musik besi), periuk nenek moyang di zaman dahulu, dan tombak perang.
Kehidupan tanpa listrik suku Abui
Suku Abui di Desa Adat Takpala hingga saat ini hidup tanpa listrik. Dulunya, orangtua menggunakan bambu kering yang diisi buah jarak, lalu dibakar untuk penerangan.
Buah jarak dipakai sampai ada minyak tanah. Hingga saat ini masih pakai minyak tanah, masyarakat Desa Adat Takpala memang tidak mau menggunakan listrik.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.