Profile
Situs Candi Angsoka terletak pada sebidang tanah di Jalan Candi Angsoka, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang. Lahan itu berada di balik deretan pertokoan padat antara Jalan Sudirman dan Jalan R Sukamto. Pada sudut tenggara areal situs terdapat makam keramat Madi Angsoka (Seorang penguasa kerajaan Palembang). Di sekeliling situs merupakan areal pemukiman penduduk. Keadaan permukaan tanah situs lebih tinggi 1-2 meter dibandingkan permukaan tanah sekitarnya (Purwanti, 2000:13) Bongkahan batu diduga sisa bangunan candi terserak di antara padatnya rumah-rumah bedeng di lahan sekitar 120 meter x 125 meter. Rumah-rumah bedeng tersebut merupakan kediaman dari keturunan Pangeran Madi Angsoka. Di bagian belakang sebuah rumah bedeng tampak sebongkah batu putih dipahat persegi mirip tugu. Kondisinya yang tertutup berbagai sampah kebun begitu mengenaskan.
A. Bakal Yoni
Bakal Yoni ini berukuran 112 x 130 x 130 cm. Lubang Yoni di bagian atasnya berbentuk segitiga sama sisi dengan ukuran 25 x 25 x 25 cm. Artefak ini terbuat dari batu gamping. Beberapa ahli menduga, segitiga itu merupakan trikona dari agama Buddha. Namun, ada pula dugaan, batu itu yoni dari agama Hindu.
B. Arca Singa Xilling
Arca ini ditemukan di wilayah Candi Angsoka. Biasanya diletakan di tempat-tempat yang dianggap keramat seperti di depan percandian. Tujuannya adalah untuk menangkal makhluk jahat. Arca ini sekarang di simpan di Museum Sriwijaya Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya (TWBKS).
Hasil Ekskavasi yang dilakukan pada tahun 2000 oleh peneliti Balai Arkeologi Palembang, Retno ditemukan struktur candi yang diduga cukup besar. Adapun bongkahan-bongkahan batu putih jenis lime yang banyak di sana dipastikan bukan berasal dari Palembang. Pada zaman itu, batu-batu berukuran raksasa itu sengaja diangkut ke Palembang untuk bangunan candi. ”Penanggalan karbon kayu yang ada di bagian struktur bata itu menunjukkan tahun 650-700 atau awal masa Kerajaan Sriwijaya,” kata Retno. Saat ini, struktur batu bata yang digali di kedalaman sekitar 1,5 meter itu telah tertimbun kembali di bawah bangunan-bangunan.
Sumber: http://candidimadurasampaikalimantan.blogspot.com/
Post Views: 956
Map
Loading…
No Records Found
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Maps failed to load
Sorry, unable to load the Maps API.
All our locations
The Nice Park Rumpin Bogor: Taman Bermain dan Kebun Binatang Mini yang Asri The Nice Park Rumpin Bogor adalah pilihan Read more…
Desa Wisata Bugisan: Pesona Alam dan Budaya di Lereng Gunung Merapi Desa Wisata Bugisan terletak di lereng Gunung Merapi, Jawa Read more…
Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Air Terjun Seloresi di Wonogiri Sedang berlibur di Wonogiri, Jawa Tengah? Mencari wisata alam yang masih alami Read more…
Menjelajahi Keindahan Alam dan Kuliner di Wisata Kampung Nglarang Sidoarum, Yogyakarta Bagi kamu yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk Read more…
Ekowisata Mangrove BJBR Probolinggo: Wisata Alam, Kuliner, dan Edukasi yang Menyenangkan Ekowisata Mangrove BJBR (Bee Jay Bakau Resort) di Probolinggo Read more…