Profile

Legenda dan Pesona Alam yang Memukau di Parapat

Asal Mula Nama Parapat

Batu Gantung bukan sekadar batu besar yang menggantung di tebing. Di baliknya, terdapat legenda yang menjadi asal mula nama Kota Parapat. Konon, seorang gadis bernama Seruni dijodohkan dengan pria yang tidak dicintainya. Putus asa, Seruni melarikan diri ke tebing dan berdoa agar batu di tebing tersebut merapat agar ia terhindar dari pernikahan paksa. Doanya terkabul, dan batu tersebut merapat, menjepit tubuh Seruni. Dari peristiwa inilah, muncul kata “Parapat”, yang berasal dari teriakan Seruni, “Parapat, parapat batu!”

Pesona Alam yang Memukau

Terlepas dari legendanya, Batu Gantung menawarkan pesona alam yang luar biasa. Batu besar yang menggantung di tebing dengan ketinggian sekitar 450 meter ini menghadirkan pemandangan Danau Toba yang menakjubkan. Birunya air danau, dihiasi Pulau Samosir di tengahnya, berpadu sempurna dengan tebing dan pepohonan hijau, menciptakan lukisan alam yang tiada duanya.

Destinasi Wisata Populer

Batu Gantung telah menjadi destinasi wisata populer di kalangan wisatawan. Lokasinya yang strategis, di tepi Danau Toba dan tidak jauh dari Kota Parapat, membuatnya mudah diakses. Pengunjung dapat mencapai Batu Gantung dengan menggunakan kapal selama 10-15 menit dari Hotel pinggiran Danau Toba.

Pengalaman Tak Terlupakan

Berkunjung ke Batu Gantung bukan hanya tentang melihat pemandangan indah. Pengunjung dapat merasakan sensasi petualangan dengan mendaki tebing untuk melihat Batu Gantung dari dekat. Bagi yang menyukai fotografi, Batu Gantung adalah spot foto yang instagramable dengan latar belakang Danau Toba yang memesona.

Batu Gantung adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Parapat. Perpaduan legenda, pesona alam, dan akses yang mudah menjadikan Batu Gantung tempat yang tak boleh dilewatkan.

Tips: