Berpuasa selama Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi penderita asam lambung. Penting bagi mereka untuk memperhatikan berbagai jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Sebagai langkah pencegahan, penderita asam lambung sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman berikut ini:
1. Cokelat
Mengutip Gastroenterology Consultants, cokelat mengandung kafein, kakao, dan bahan kimia tumbuhan. Pada gilirannya, ketiga kandungan tersebut dapat memicu mulas.
Selain itu, bahan kimia dalam kakao bersifat melemaskan LES. Sehingga memudahkan isi perut bocor ke tenggorokan.
2. Peppermint
Peppermint dapat melemaskan otot-otot yang digunakan untuk pencernaan. Serta melemaskan LES yang memicu kebocoran asam lambung naik ke kerongkongan.
3. Makanan Berlemak
Makanan tinggi lemak bersifat melemaskan LES dan lebih sulit dicerna. Saat makanan sulit dicerna, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam lambung.
Selain itu, terjadi peningkatan tekanan pada makanan. Kedua kondisi ini memicu asam lambung naik ke kerongkongan dan mengakibatkan mulas.
4. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat memperburuk asam lambung dengan dua cara. Pertama, kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa memperlambat pencernaan.
Kedua, makanan pedas berpotensi mengiritasi kerongkongan. Sehingga mempersulit jalannya proses pencernaan.
5. Buah Jeruk
Merujuk AARP, meski mengandung banyak vitamin C, buah jeruk tidak baik dikonsumsi penderita asam lambung. Karena jeruk bersifat tinggi asam yang dapat memicu kenaikan produksi asam lambung.
6. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi dapat menyebabkan terbentuknya kantong udara yang mengembang di perut. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan pada sfingter esofagus yang meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
7. Minuman Berkafein
Minuman berkafein, salah satunya kopi, dapat meningkatkan kekumatan asam lambung. Karena kafein dapat merusak fungsi otot yang memisahkan kerongkongan dan perut.
Terlebih lagi, minuman berkafein bersifat meningkatkan jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung. Sebaiknya ganti minuman berkafein dengan teh hijau herbal.
sumber: tempo.co
Leave a Reply