7 Camilan Khas Purworejo untuk Takjil Buka Puasa, Mulai dari Clorot hingga Mendut

7 Mar 2021 1 min read No comments Kuliner
Featured image

Nama Purworejo memang tak sepopuler daerah lain di sekitarnya. Seperti halnya Kulonprogo, Magelang, atau Wonosobo. Kendati demikian, kabupaten di Jawa Tengah ini memiliki sejumlah kuliner yang lezat. Sejumlah camilan khas Purworejo tersebut juga cocok dijadikan menu takjil puasa.

TribunTravel telah merangkum 7 camilan khas Purworejo untuk takjil buka puasa.

1. Clorot

Clorot merupakan kuliner khas Purworejo yang dibuat dari tepung beras dan gula merah. Adonan tersebut kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda dan dibentuk menyerupai terompet. Camilan khas Purworejo ini bercita rasa manis dan gurih sehingga cocok untuk takjil buka puasa.

2. Cenil

Cenil terbuat dari pati singkong dan pewarna makanan. Camilan khas Purworejo tersebut kemudian dimasak dengan cara direbus dan disajikan dengan kelapa parut. Tak jarang juga diberi taburan gula pasir atau gula jawa cair.

3. Geblek

Camilan khas Purworejo selanjutnya yang bisa dijadikan takjil buka puasa yaitu geblek. Geblek terbuat dari tepung singkong yang telah diberi bumbu. Adonan kemudian dibentuk menyerupai angka delapan kemudian digoreng hingga kering.

4. Kue satu

Kue satu atau kue kroya terbuat dari kacang hijau panggang yang kemudian ditumbuk. Bercita rasa manis, camilan khas Purworejo ini memiliki tekstur renyah.

5. Kue lompong

Seperti namanya, kue lompong terbuat dari batang daun talas atau yang biasa disebut lompong oleh penduduk lokal. Selain daun talas, kue lompong dibuat dari tepung beras ketan dan gula. Kue lompong berwarna hitam pekat dengan rasa yang legit dan lezat.

6. Lanting

Lanting terbuat dari singkong kukus, tepung tapioka, dan bumbu. Camilan khas Purworejo ini berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Bercita rasa gurih, lanting memiliki tekstur yang renyah.

7. Mendut

Mendut merupakan camilan khas Purworejo yang bercita rasa manis. Mendut terbuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan gula jawa dan kelapa parut. Adonan kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.

sumber: tribuntravel.com

Author: Putri Balige

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *